Tuesday, May 29, 2012

Teresa Teng : Tian Mimi & Dayung Sampan


Teresa Teng lahir pada tanggal 29 Januari 1953 di Yunlin, Taiwan. Dan meninggal di Chiang Mai, Thailand pada 8 Mei 1995 dalam umur 42 tahun. Teresa Teng terkadang namanya ditulis Teresa Tang, Teresa Deng atau Deng Lijun. Dia merupakan seorang penyanyi legendaris dari Taipei, Taiwan. Ia merekam beberapa lagu terkenal, termasuk "Kapankah Kau Akan Kembali (pinyin: Hé Rì Jūn Zài Lái). Selain lagu-lagunya yang berbahasa Mandarin, ia juga pernah merekam lagu-lagu dalam bahasa tradisional Taiwan, bahasa China dialek Kanton, bahasa Jepang, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Ia dimakamkan bagai seorang pahlawan di Taiwan, dengan bendera Taiwan menutupi peti matinya dan Presiden Taiwan saat itu, Lee Teng-hui, menghadiri pemakamannya. Teresa dimakamkan di sebuah kaki gunung di Chin Pao San (Jinbaoshan, arti harafiahnya Gunung Harta Karun Emas), dalam sebuah kompleks pemakaman dekat Jinshan, dekat Taipei, Taiwan. Sebuah patung dirinya dalam pakaian pertunjukan dipajang, diiringi dengan musik lagu-lagunya sebagai latar belakangnya, didirikan sebagai tugu peringatan di tempat pemakamannya tersebut. Disana juga terdapat sebuah piano elektronik raksasa dimana para pelayat dapat memainkannya dengan menginjak balok-balok piano tersebut. Makamnya ini sangat sering dijunjungi oleh para penggemarnya --- sebuah kebiasaan yang sangat berbeda dengan kebudayaan China untuk mengunjungi pemakaman pada umumnya. Sebagian gaun-gaun, perhiasan dan barang-barang pribadi Teresa dipajang dalam sebuah eksibisi di Yuzi Paradise, sebuah taman kesenian di luar kota Guilin, China. Pada bulan Mei 2002, patung lilin Teresa Teng dipajang untuk umum di museum lilin Madame Tussauds di Hongkong.


Penghargaan yang pernah beliau terima :

  • New Singer Award untuk "Kūkō pada tahun 1974.
  • Gold Award pada tahun 1986, "Toki no Nagare ni Mi o Makase".
  • Grand Prix untuk Tsugunai pada tahun1984; Aijin pada tahun 1985; Toki no Nagare ni Mi o Makase pada tahun1986. Dialah orang pertama yang mendapat penghargaan Grand Prix tiga tahun berturut-turut.
  • Outstanding Star Award  untuk Wakare no Yokan pada tahun1987.
  • Cable Radio Music Award untuk Wakare no Yokan pada tahun 1987 dan 1988.
  • Cable Radio Special Merit Award  pada tahun 1995 karena berturut-turut dapat Grand Prix Award.



Tian Mimi yang diambil dari lagu daerah Betawi/ Banten,  Indonesia yang berjudul Dayung  Sampan. Lagu Tian Mimi dipopulerkan oleh penyanyi asal Taiwan,  Teresa Teng. Lagu ini begitu populer di China maupun Indonesia bahkan mungkin lagu mandarin yang paling terkenal di dunia. 
Hampir semua tempat-tempat hiburan yang terdapat orang China di dalamnya mendengarkan lagu ini. Lagu ini memiliki irama yang ringan dan indah  lagu ini menceritakan tentang senyuman manis seorang gadis. Namun, lagu Dayung Sampan menggambarkan nasihat kepada nelayan yang sedang mencari ikan.





youtube






Dayung Sampan
Indonesian Folk song ini juga dilantunkan oleh penyanyi Indonesia diantaranya oleh Titiek Sandhora, Aida Mustafa, Ruta Zahara (Keroncong Betawi), The Blue Diamond, Hetty Koes Endang , dll.
Teresa Teng juga menyanyikan versi aslinya.
youtube


Naik sampan
Sampan didayung
Sampan pun m'laju hai nelayan
ke pantai nan biru

Kalau tuan mencari jodoh
Jangan mencari hai nelayan
selalu cemburu

Ya ya ya ya

Jangan selalu cemburu
Cemburu hatinya palsu
Dayung dayung dayung dayung sampan

Naik sampan menjala ikan
Ikan di jala hai nelayan
di tengah muara
Kalau tuan mencari makan
Makan dicari hai nelayan
menarik suara

ya ya ya ya

Mari menarik suara
narik suara bersama
dayung dayung dayung dayung sampan


Wednesday, May 2, 2012

Pengumuman Penting VS Lili Marlene

Kenal tidak dengan lagu dalam operet Kisah Cinderella nya Ira Maya Sopha dan sanggar Sangrila pimpinan Ny. Maria Tanzil sekitar tahun 81 yang liriknya begini: "Pengumuman penting dengar hai dengar, Kabar yang gembira bagi warga semua. Siapa empunya sepatu ini diantara puteri-puteri. Dia kan menjadi calon permaisuri." Kira-kira demikian kalau tidak salah ini Pengumuman Penting 2 karena sebelumnya ada juga dengan lirik yang berbeda Pengumuman Penting. Untuk lebih mengingat lagi bisa diunduh dengan mengklik judul tersebut.Oke kita lanjutkan, lagu tadi sebenarnya berjudul Lily Marlene (hah itukan nama penyanyi genre dangdut kreatif era 80an pernah duet sama Benyamin Sueb) yang telah lebih dulu populer 40 tahun lalu sebelum masa Cinderelanya Ira atau sekitar tahun 1941an zaman perang dunia. "Lili Marleen(alias "Lili Marlene", "Lily Marlene", "Lili Marlene" dll) adalah lagu cinta Jerman yang menjadi populer selama Perang Dunia II.Ditulis pada tahun 1915 selama Perang Dunia I, puisi itu diterbitkan dengan judul "Das Lied eines jungen Soldaten auf der Wacht" (bahasa Jerman untuk "The Song of a Soldier Young Watch"pada tahun 1937, dan pertama kali dicatat oleh Lale Andersen di 1939 dengan judul "Das Mädchen unter der Laterne" ("The Girl bawah Lentera ").
Setelah pendudukan Nazi di Yugoslavia, dari 1941 Radio Belgrade menjadi Soldatensender Belgrad untuk menghibur pasukan bersenjata Jermanlagu ini sering  dimainkan  dan menjadi populer di seluruh Eropa dan Mediterania baik  pasukan Axis dan Sekutu.


A "Lili Marleen" and Lale Andersenmemorial in LangeoogSebuah contoh  lagu yang melampaui kebencian perang, pasukan Amerika sangat menyukai Lily Marlene  dinyanyikan oleh aktris  dan penyanyi kelahiran Jerman Marlene Dietrich,  Lagu ini juga direkam oleh beberapa penyanyi terkenal seperti Bing Crosby, Al Martino, Billy Vaughn, Carly Simon, Lina Termini versi Italiano serta Paul Mauriat untuk instrumentalia. Pengen tahu lebih lanjut buka juga disini The Saga of "Lilli Marlene"Berikut adalah video lagu Lili Marleen versi bahasa Jerman.

Lili Marlene - Original version
Vor der Kaserne vor dem grossen Tor
Stand eine Laterne, und stebt noch davor,
So wolln wir uns da wiedersehn
Bei der Laterne wolln wir stehn,
Wie einst Lili Marleen, wie einst Lili Marleen.

Unsre beide Schatten sahn wie einer aus.
Dass wir so lieb uns hatten, das sah man gleich daraus
Un alle Leute solln es sehn,
Wenn wir bei der Laterne stehn,
Wie einst Lili Marleen, wie einst Lili Marleen.

Schon rief der Posten: Sie blasen Zapfenstreich
Es kann drei Tage kosten! Kam'rad, ich komm ja gleich.
Da sagten wir auf Wiedersehn.
Wie gerne wollt ich mit dir gehn,
Mit dir Lili Marleen, mit dir Lili Marleen.

Deine Schritte kennt sie, deinen zieren Gang
Alle Abend brennt sie, mich vergass sie lanp
Und sollte mir ein Leids geschehn,
Wer wird bei der Laterne stehn,
Mit dir Lili Marleen, mit dir Lili Marleen?

Aus dem stillen Raume, aus der Erde Grund
Hebt mich wie im Traume dein verliebter Mund.
Wenn sich die spaeten Nebel drehn,
Werd' ich bei der Laterne stehn
Wie einst Lili Marleen, wie einst Lili Marleen


Literal English translation
Lili Marleen
In front of the barracks, In front of the main gate, Stood a lamppost, If it still stands out front, So will we see each other there again, By the lamppost we'll stand, As before, Lili Marleen.
Our two shadows Looked like one. That we were so much in love, Anyone could see at a glance. And everyone will see it, When we stand by the lamppost, As before, Lili Marleen.
Already called the guard, “They’re blowing taps. That could cost you three days!” “Comrade, I'll be right there.” Then we said farewell, How much would I have rather gone with you, With you, Lili Marleen.
It knows your footsteps, Your beautiful walk. It burns every evening, Although it forgot me long ago. And if a mishap should befall me, Who will stand by the lamppost, With you, Lili Marleen?
Out of the silent space, Out of the depths of the earth, Lifts me as in a dream Your beloved mouth. When the nocturnal mists swirl, I will be standing by the lamppost, As before, Lili Marleen.
Lili Marlene - English version
English lyrics (Connor)
The best-known English lyrics are by Tommie Connor, dating from 1944.
Cheerfully pilfered from English Lyrics
Underneath the lantern by the barrack gate, Darling I remember the way you used to wait; 'Twas there that you whispered tenderly, That you lov'd me, you'd always be, My Lilli of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Time would come for roll call time for us to part
Darling I'd carress you and press you to my heart. And there 'neath that far off lantern light I'd hold you tight we'd kiss goodnight, My Lillie of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Orders came for sailing somewhere over there,
All confined to barracks was more than I could bear; I knew you were waiting in the street, I heard your feet, but could not meet, My Lillie of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Resting in a billet just behind the line
Even tho' we're parted your lips are close to mine, You wait where that lantern softly gleams Your sweet face seems to haunt my dreams, My Lillie of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Popular wartime song of early 1940's.
Music by Norbert Schultze
Lyrics by Hans Leip
English lyric translation by Tommie Connor
English lyrics (Goring)
Alternative English lyrics were written by Marius Goring.
Goring was English, involved in British broadcasts to Germany during the war and he had a distinguished career in acting, radio and TV post-war (changing his working name to Richardson).
In the dark of evening where you stand and wait Hangs a lantern gleaming by the barrack gate. We’ll meet again by lantern shine as we did once upon a time We two Lili Marlene We two Lili Marlene
Our shadows once stood facing a tall one and a small They mingled in embracing upon the lighted wall And passers by could see and tell who kissed my shadow there so well My girl Lili Marlene My girl Lili Marlene

Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Lili_Marleen

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Lili_Marleen web lain-lain