Wednesday, June 20, 2012

YOU'LL NEVER WALK ALONE



You'll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musikal yang berjudul " Carousel " tahun 1945. YNWA saat itu menjadi show tune drama musikal yang dikomposeri oleh Richard Rodgers serta Oscar Hammerstein II di tahun 1945.

Untuk di dunia persepak bolaan, lagu ini identik dengan fans Liverpool. Sampai sekarang suporter Liverpool masih bertengkar dengan pendukung Glasgow Celtic, Skotlandia soal siapa yang lebih berhak "memiliki" anthem tersebut. Pasalnya para pendukung Celtic juga mengklaim sebagai suporter pertama yang menjadikannya sebagai lagu kebangsaan. Ada fakta menarik sebuah buku yang berjudul "Celtic United" mengklaim bahwa fans Liverpool bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA. Dalam buku tersebut ditulis bahwa yang pertama kali menyanyikan lagu YNWA tersebut adalah fans Man Utd saat mereka berduka atas tragedi Munich 1958.

Banyak klub luar Inggris juga menyanyikannya: CSKA Sofia (Bulgaria); Rapid Vienna (Austria); Dinamo Zagreb (Kroasia); Ajax dan Twente (Belanda); Dortmund, Schalke, Bremen, St Pauli, Aachen, Mainz 05, dan Kaiserslautern (Jerman); AEK Athens (Yunani); FC Tokyo (Jepang); serta Brugge, Antwerp, dan Mechelen (Belgia).

You'll Never Walk Alone mempunyai pesan yang sarat akan makna kebangkitan dari sebuah kegelapan. Dalam sejarahnya, You'll Never Walk Alone telah banyak direkam ulang atau dicover oleh banyak penyanyi di Inggris maupun luar inggris.

Awal dari lagu YWNA masuk ke liverpool di awali dengan sebagai sebuat hits dari grup band asal Liverpool bernama Gerry and The Pacemaker. Perlu dicatat lagi, You'll Never Walk Alone yang dibawakan Gerry And The Peacemaker menempati chart no 1 selama 4 minggu dan hanya YNWA ala Garry and The Pacemaker lah yang mengalahkan "I Want To Hold Your Hand" karya The Beatles. Dikarenakan lagu YWNA menjadi hits dan band Gerry and the pacemaker berasal dari liverpool maka mulailah para fans liverpool menyanyikan You'll Never Walk Alone di Anfield. YNWA biasanya diperdengarkan fans Liverpool sesaat sebelum kick off dan 5 menit sebelum bubaran pertandingan.




Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan hari jadinya yang ke 100 dan YNWA pula muncul di pintu gerbang utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan " Shankly Gate ". Tidak berasa hampir setengah abad (48 tahun) YNWA menjadi bagian dari Liverpool, menjadi saksi sejarah klub dan penyemangat di saat gelap. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap fans Liverpool menunjukkan kesetiaan, kefanatikan serta dukungan kepada para pemain di lapangan.

You'll Never Walk Alone juga senantiasa mengisi acara penghormatan bagi korban Tragedi  Hillsborough tiap tahunnya dan tidak pernah absen. Pada 15 November 2009, seorang anak kecil naik turun ke lapangan stadium milik Hanover dan menyanyikan You'll never Walk Alone untuk menghormati dan mengenang Kiper Hanover, Robert Enke yang meninggal bunuh diri 2 hari sebelumnya dan membuat 45 ribu orang yang hadir kala itu menangis. You'll Never Walk Alone juga membuat hati gelandang elegan Xavi Hernandez terkesan sama superior suporter Liverpool. 


Sejarah mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan semboyan tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel tertinggi di dunia dan hal itulah yang dijadikan " alasan " seorang Jose Mourinho yang menilai goalnya Luis Garcia dicetak oleh keriuhan di Anfield. Salah satu quote terbaik mengenai You'll Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry " Supporter Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri dan mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love it " Thierry Henry. Satu hal yang membuat YNWA spesial, adalah fakta bahwa, anda tidak bisa menyanyikan secara lengkap lagu ini, tanpa menenteskan air mata Namun setelah anda dapat menyelesaikan lagu tersebut, ada sesuatu yang menyadarkan bahwa gak selamanya ada kegelapan, ada golden sky di depan. Seorang Joe Cole menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata " Astmofer (YNWA sebelum pertandingan dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian, oleh karena itu, aku bergabung di klub ini " Joe Cole.

Sejumlah penyanyi papan atas pernah menyanyikannya seperti Patti La Belle (The Blue Belles), Frank Sinatra, Elvis Presley, Placido Domingo, Barbra Streisand, Tom Jones, Crowd, The Three Tenors, Righteous Brother and Tammy Wynette sampai Jordin Sparks.

You’ll Never Walk Alone – 1954 – Roy Hamilton
You'll Never Walk Alone - 1963 - Gerry and the Pacemakers
You'll Never Walk Alone - 1968 - Elvis Presley
You'll Never Walk Alone - 1985 - Crowd  (Charity record, fund raising for the Bradford football fire. Gerry Marsden returned, with others, to remake his 1963 No 1.)
You'll Never Walk Alone – 1989 – Isley Brothers 



Gerry and The Pacemaker


You'll Never Walk Alone 


When you walk, through the storm
Hold you head up high
And don't be afraid , Of the dark
At the end of the storm, is a golden sky
And sweet silver song of our love
Walk on, through the wind
Walk on, through the rain
Though your dreams be tossed 
And walk, 
Oh, walk on (walk on)
walk on (walk on)
Walk on(walk on)
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone
Alone 




Tuesday, June 12, 2012

Arjan Brass - Leonie


Tahu lagu bejudul Leonie? Tahu dong itu lagu sendu berdurasi 4:05, hit sekali dirilis tahun 1976 dibawah label Negram yang melantunkannya adalah Arjan Brass. Tapi siapakah Arjan Brass itu? Penyanyi juga pianis dan saxofonis asal Belanda ini lahir tgl 11 Juni 1951 (kemarin hari ulang tahunnya ke 61) di Delft pernah bergabung anggota beberapa band. Akhir 60an bergabung dengan The First Six, tahun 1970 bergabung dengan The Fashions kemudian The Statues dan akhirnya dengan Soul Fire. Tahun 1971 dengan The Statues mengeluarkan singel Can't Find a Way Arjan sebagai vokalis (anggota lainnya Ritty van Straelen [aka Ritty McGarritty] (vokal,drums), Herman Langelaan (gitar), Ben Bos (bas) hehe.. lucu ya, dan Piet Rutger (keyboard)).



Tahun 1973 Arjan merilis singel pertamanya Tommorow . Kemudian tahun 1976 sukses mengkomposisi  sendiri Leonie dan The Rain Keeps Falling (2 Trek). Arjan Brass setahun kemudian merilis single Annabelle dalam dua versi bahasa Belanda dan Inggris dan singel Samuel.akhir tahun 1977.


Setelah tahun 1977 Arjan lebih fokus menulis untuk artis lain dan bekerja sebagai musisi dan backing vokal. Namanya mendukung The Care Bears dan Dr. Snuggles. Tahun 1991 membuat cd dari lagu-lagu populer seperti Nothing Compares 2 U, Verdammt, ich lieb "dich dan Unchained Melody tampil sebagai pemain saksofon. Di akhir hidupnya Arjan memiliki perusahan Arjan Brass Music Production untuk melayani pesta-pesta dan pernikahan. 28 Desember 2007 Arjan meninggal di kota asalnya Nieuwegein dan dikremasi tanggal 2 Januari 2008.

Berikut Leoni dari Youtube:

Arjan Brass - Leonie (1976)......
Leonie, Leonie
I dream of only you
And it seems you're somewhere around
With anything I do, with everything I do

Leonie, Leonie
I dream my life away
Make believe you're still around
In dreams of yesterday

Leonie
All those years I searched for you
But you never came to end the dream
Leonie, you are flowing on my mind
Like a never, like a never
ending stream

Leonie, Leonie
I dream of only you
And it seems you're somewhere around
With anything I do, with everything I do

Leonie, Leonie
I dream my life away
Make believe you're still around
In dreams of yesterday

Leonie
I recall the days I spent with you
The little words and things we used to say and do
Leonie I can't get you off my mind
And I wonder, wonder why
I love still

Leonie, Leonie
I dream of only you
And it seems you're somewhere around
With anything I do, with everything I do

Leonie, Leonie
I dream my life away



Sumber: internet

Sunday, June 3, 2012

Halo - halo Bandung vs Hallo Bandoeng


Halo-halo Bandung, Ibu Kota Periangan
Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan
Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi Lautan Api
Mari bung rebut kembali

Siapa yang tak kenal dengan lirik lagu diatas lagu mars yang mengobarkan semangat yang konon diciptakan oleh  Ismail Marzuki (atau Cornel Simanjuntak, Bona L. Tobing, atau para pejuang Bandung Selatan?)inspirasi diciptakannya lagu 'Halo Halo Bandung' sendiri, sudah umum diketahui. Yaitu diilhami peristiwa ketika Bandung sengaja dibakar, yang dikenal dengan peristiwa 'Bandung Lautan Api'. Tanggal 24 Maret 1946, para penduduk Bandung sengaja membakar rumah mereka. Tujuannya agar Belanda tidak bisa menggunakan Bandung sebagai markas mereka.

Kata 'Hallo Bandoeng', meroket menjadi ungkapan populer, sejak pertama kali terlontar tahun 1929 dari ucapan ratu Belanda di masa itu, yaitu Ratu Emma, ibunda Ratu Wilhelmina. Siapa mengira hanya dua kata sederhana yang diucapkan Ratu Emma kemudian menjadi legenda sampai bertahun-tahun kemudian?

                                           Ratu Emma, Juliana, Pangeran Hendrik, Wilhelmina
Ketika itu di Belanda musim dingin,7 Januari 1929. Ratu Emma (1880 – 1962) yang sepuh, 71 tahun, duduk menghadap meja. Diletakkannya karangan bunga untuknya di atas meja. Di atas meja itu ada mikrofon besar. Inilah saat dimulainya peresmian sarana komunikasi telefon antara Belanda-Indonesia, yang terbuka untuk umum.
Sang Ratu duduk di Belanda, lawan bicaranya duduk di Indonesia. Di masa itu, ini adalah moment luar biasa. Maklum, sebelumnya tak pernah terbayangkan bahwa orang di Belanda akan langsung bisa saling berbicara dengan orang di benua lain yang jaraknya beribu-ribu kilometer, seperti Indonesia.

Ratu Emma bersiap-siap berbicara dengan istri Gubernur Jendral di Indonesia (Hindia Belanda). Peresmian itu ditandai dengan kalimat pertama Ratu Emma, 'Hallo Bandoeng, Hier De Haag' (Hallo Bandung, di sini Den Haag). 

Tak ketinggalan penyanyi Belanda Willy Derby turut menangkap moment bersejarah itu. Ucapan bersejarah Ratu Emma itu dikutip sebagai judul lagunya, 'Hallo Bandoeng'. Lagu ini diedarkan melalui piringan hitam di tahun 1929.



Berikut ini video lagu 'Hallo Bandoeng' versi Belanda yang dinyanyikan Willy Derby:






Penasaran seperti apa lirik lagunya..silakan disimak.

"HALLO ! BANDOENG!"

Klein moedertje stond te beven
Op het telegraaf kantoor
Vriendelijk vraagt de telefonn juffrouw
Dadelijk krijgt U wel gehoor
Trillend op haar oude benen
Greep zij de mikrofoon
En toen hoorde zij verwonderd
naar de stem van hare zoon
HALLO - HALLO - BANDOENG ?
Ja moeder hier ben ik
Dag lieve jongen zegt zij met een snikHallo - Hallo
Hoe gaat het oude vrouw
Jongen lief, ik verlang zo erg naar jou

Terjemahan dalam bahasa Indonesia diatas kira-kira berbunyi :

HALLO  BANDOENG
Bunda mungil berdiri mengigil
di suatu kantor telepon
Dengan ramah operator telepon wanita bertanya
Sebentar Ibu bakal dapat jawaban
Gemetar ia berdiri ditopang kaki tua
Diraih mikropon
Dengan heran terdengar
suara dari putranya.
Hallo - Hallo -Bandung ?
Ya Ibu, aku disini !
Anakku sayang, ucapnya dengan terbata
Hallo - Hallo
Apa kabar Ibunda ?
Anakku sayang, aku amat rindu padamu !


*Lagu Hallo Bandoeng ini juga dinyanyikan oleh wieteke van dort.



Tuesday, May 29, 2012

Teresa Teng : Tian Mimi & Dayung Sampan


Teresa Teng lahir pada tanggal 29 Januari 1953 di Yunlin, Taiwan. Dan meninggal di Chiang Mai, Thailand pada 8 Mei 1995 dalam umur 42 tahun. Teresa Teng terkadang namanya ditulis Teresa Tang, Teresa Deng atau Deng Lijun. Dia merupakan seorang penyanyi legendaris dari Taipei, Taiwan. Ia merekam beberapa lagu terkenal, termasuk "Kapankah Kau Akan Kembali (pinyin: Hé Rì Jūn Zài Lái). Selain lagu-lagunya yang berbahasa Mandarin, ia juga pernah merekam lagu-lagu dalam bahasa tradisional Taiwan, bahasa China dialek Kanton, bahasa Jepang, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Ia dimakamkan bagai seorang pahlawan di Taiwan, dengan bendera Taiwan menutupi peti matinya dan Presiden Taiwan saat itu, Lee Teng-hui, menghadiri pemakamannya. Teresa dimakamkan di sebuah kaki gunung di Chin Pao San (Jinbaoshan, arti harafiahnya Gunung Harta Karun Emas), dalam sebuah kompleks pemakaman dekat Jinshan, dekat Taipei, Taiwan. Sebuah patung dirinya dalam pakaian pertunjukan dipajang, diiringi dengan musik lagu-lagunya sebagai latar belakangnya, didirikan sebagai tugu peringatan di tempat pemakamannya tersebut. Disana juga terdapat sebuah piano elektronik raksasa dimana para pelayat dapat memainkannya dengan menginjak balok-balok piano tersebut. Makamnya ini sangat sering dijunjungi oleh para penggemarnya --- sebuah kebiasaan yang sangat berbeda dengan kebudayaan China untuk mengunjungi pemakaman pada umumnya. Sebagian gaun-gaun, perhiasan dan barang-barang pribadi Teresa dipajang dalam sebuah eksibisi di Yuzi Paradise, sebuah taman kesenian di luar kota Guilin, China. Pada bulan Mei 2002, patung lilin Teresa Teng dipajang untuk umum di museum lilin Madame Tussauds di Hongkong.


Penghargaan yang pernah beliau terima :

  • New Singer Award untuk "Kūkō pada tahun 1974.
  • Gold Award pada tahun 1986, "Toki no Nagare ni Mi o Makase".
  • Grand Prix untuk Tsugunai pada tahun1984; Aijin pada tahun 1985; Toki no Nagare ni Mi o Makase pada tahun1986. Dialah orang pertama yang mendapat penghargaan Grand Prix tiga tahun berturut-turut.
  • Outstanding Star Award  untuk Wakare no Yokan pada tahun1987.
  • Cable Radio Music Award untuk Wakare no Yokan pada tahun 1987 dan 1988.
  • Cable Radio Special Merit Award  pada tahun 1995 karena berturut-turut dapat Grand Prix Award.



Tian Mimi yang diambil dari lagu daerah Betawi/ Banten,  Indonesia yang berjudul Dayung  Sampan. Lagu Tian Mimi dipopulerkan oleh penyanyi asal Taiwan,  Teresa Teng. Lagu ini begitu populer di China maupun Indonesia bahkan mungkin lagu mandarin yang paling terkenal di dunia. 
Hampir semua tempat-tempat hiburan yang terdapat orang China di dalamnya mendengarkan lagu ini. Lagu ini memiliki irama yang ringan dan indah  lagu ini menceritakan tentang senyuman manis seorang gadis. Namun, lagu Dayung Sampan menggambarkan nasihat kepada nelayan yang sedang mencari ikan.





youtube






Dayung Sampan
Indonesian Folk song ini juga dilantunkan oleh penyanyi Indonesia diantaranya oleh Titiek Sandhora, Aida Mustafa, Ruta Zahara (Keroncong Betawi), The Blue Diamond, Hetty Koes Endang , dll.
Teresa Teng juga menyanyikan versi aslinya.
youtube


Naik sampan
Sampan didayung
Sampan pun m'laju hai nelayan
ke pantai nan biru

Kalau tuan mencari jodoh
Jangan mencari hai nelayan
selalu cemburu

Ya ya ya ya

Jangan selalu cemburu
Cemburu hatinya palsu
Dayung dayung dayung dayung sampan

Naik sampan menjala ikan
Ikan di jala hai nelayan
di tengah muara
Kalau tuan mencari makan
Makan dicari hai nelayan
menarik suara

ya ya ya ya

Mari menarik suara
narik suara bersama
dayung dayung dayung dayung sampan


Wednesday, May 2, 2012

Pengumuman Penting VS Lili Marlene

Kenal tidak dengan lagu dalam operet Kisah Cinderella nya Ira Maya Sopha dan sanggar Sangrila pimpinan Ny. Maria Tanzil sekitar tahun 81 yang liriknya begini: "Pengumuman penting dengar hai dengar, Kabar yang gembira bagi warga semua. Siapa empunya sepatu ini diantara puteri-puteri. Dia kan menjadi calon permaisuri." Kira-kira demikian kalau tidak salah ini Pengumuman Penting 2 karena sebelumnya ada juga dengan lirik yang berbeda Pengumuman Penting. Untuk lebih mengingat lagi bisa diunduh dengan mengklik judul tersebut.Oke kita lanjutkan, lagu tadi sebenarnya berjudul Lily Marlene (hah itukan nama penyanyi genre dangdut kreatif era 80an pernah duet sama Benyamin Sueb) yang telah lebih dulu populer 40 tahun lalu sebelum masa Cinderelanya Ira atau sekitar tahun 1941an zaman perang dunia. "Lili Marleen(alias "Lili Marlene", "Lily Marlene", "Lili Marlene" dll) adalah lagu cinta Jerman yang menjadi populer selama Perang Dunia II.Ditulis pada tahun 1915 selama Perang Dunia I, puisi itu diterbitkan dengan judul "Das Lied eines jungen Soldaten auf der Wacht" (bahasa Jerman untuk "The Song of a Soldier Young Watch"pada tahun 1937, dan pertama kali dicatat oleh Lale Andersen di 1939 dengan judul "Das Mädchen unter der Laterne" ("The Girl bawah Lentera ").
Setelah pendudukan Nazi di Yugoslavia, dari 1941 Radio Belgrade menjadi Soldatensender Belgrad untuk menghibur pasukan bersenjata Jermanlagu ini sering  dimainkan  dan menjadi populer di seluruh Eropa dan Mediterania baik  pasukan Axis dan Sekutu.


A "Lili Marleen" and Lale Andersenmemorial in LangeoogSebuah contoh  lagu yang melampaui kebencian perang, pasukan Amerika sangat menyukai Lily Marlene  dinyanyikan oleh aktris  dan penyanyi kelahiran Jerman Marlene Dietrich,  Lagu ini juga direkam oleh beberapa penyanyi terkenal seperti Bing Crosby, Al Martino, Billy Vaughn, Carly Simon, Lina Termini versi Italiano serta Paul Mauriat untuk instrumentalia. Pengen tahu lebih lanjut buka juga disini The Saga of "Lilli Marlene"Berikut adalah video lagu Lili Marleen versi bahasa Jerman.

Lili Marlene - Original version
Vor der Kaserne vor dem grossen Tor
Stand eine Laterne, und stebt noch davor,
So wolln wir uns da wiedersehn
Bei der Laterne wolln wir stehn,
Wie einst Lili Marleen, wie einst Lili Marleen.

Unsre beide Schatten sahn wie einer aus.
Dass wir so lieb uns hatten, das sah man gleich daraus
Un alle Leute solln es sehn,
Wenn wir bei der Laterne stehn,
Wie einst Lili Marleen, wie einst Lili Marleen.

Schon rief der Posten: Sie blasen Zapfenstreich
Es kann drei Tage kosten! Kam'rad, ich komm ja gleich.
Da sagten wir auf Wiedersehn.
Wie gerne wollt ich mit dir gehn,
Mit dir Lili Marleen, mit dir Lili Marleen.

Deine Schritte kennt sie, deinen zieren Gang
Alle Abend brennt sie, mich vergass sie lanp
Und sollte mir ein Leids geschehn,
Wer wird bei der Laterne stehn,
Mit dir Lili Marleen, mit dir Lili Marleen?

Aus dem stillen Raume, aus der Erde Grund
Hebt mich wie im Traume dein verliebter Mund.
Wenn sich die spaeten Nebel drehn,
Werd' ich bei der Laterne stehn
Wie einst Lili Marleen, wie einst Lili Marleen


Literal English translation
Lili Marleen
In front of the barracks, In front of the main gate, Stood a lamppost, If it still stands out front, So will we see each other there again, By the lamppost we'll stand, As before, Lili Marleen.
Our two shadows Looked like one. That we were so much in love, Anyone could see at a glance. And everyone will see it, When we stand by the lamppost, As before, Lili Marleen.
Already called the guard, “They’re blowing taps. That could cost you three days!” “Comrade, I'll be right there.” Then we said farewell, How much would I have rather gone with you, With you, Lili Marleen.
It knows your footsteps, Your beautiful walk. It burns every evening, Although it forgot me long ago. And if a mishap should befall me, Who will stand by the lamppost, With you, Lili Marleen?
Out of the silent space, Out of the depths of the earth, Lifts me as in a dream Your beloved mouth. When the nocturnal mists swirl, I will be standing by the lamppost, As before, Lili Marleen.
Lili Marlene - English version
English lyrics (Connor)
The best-known English lyrics are by Tommie Connor, dating from 1944.
Cheerfully pilfered from English Lyrics
Underneath the lantern by the barrack gate, Darling I remember the way you used to wait; 'Twas there that you whispered tenderly, That you lov'd me, you'd always be, My Lilli of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Time would come for roll call time for us to part
Darling I'd carress you and press you to my heart. And there 'neath that far off lantern light I'd hold you tight we'd kiss goodnight, My Lillie of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Orders came for sailing somewhere over there,
All confined to barracks was more than I could bear; I knew you were waiting in the street, I heard your feet, but could not meet, My Lillie of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Resting in a billet just behind the line
Even tho' we're parted your lips are close to mine, You wait where that lantern softly gleams Your sweet face seems to haunt my dreams, My Lillie of the lamplight, My own Lilli Marlene.
Popular wartime song of early 1940's.
Music by Norbert Schultze
Lyrics by Hans Leip
English lyric translation by Tommie Connor
English lyrics (Goring)
Alternative English lyrics were written by Marius Goring.
Goring was English, involved in British broadcasts to Germany during the war and he had a distinguished career in acting, radio and TV post-war (changing his working name to Richardson).
In the dark of evening where you stand and wait Hangs a lantern gleaming by the barrack gate. We’ll meet again by lantern shine as we did once upon a time We two Lili Marlene We two Lili Marlene
Our shadows once stood facing a tall one and a small They mingled in embracing upon the lighted wall And passers by could see and tell who kissed my shadow there so well My girl Lili Marlene My girl Lili Marlene

Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Lili_Marleen

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Lili_Marleen web lain-lain

Monday, February 20, 2012

Procol Harum


Procol Harum adalah kelompok musik Inggris yang dibentuk pada tahun 1960-an dan dikenal lewat lagu mereka "A Whiter Shade of Pale". Mereka terpengaruh oleh musik klasik, blues, dan pop. Mereka berawal dari band The Paramounts, dipimpin oleh Gary Brooker dan Robin Trower. Setelah band ini bubar, pada April 1967 Brooker membentuk Procol Harum dengan Keith Reid, Matthew Fisher, Ray Royer, dan David Knights. Mereka merekam "A Whiter Shade of Pale" dan menerbitkannya pada 12 Mei 1967. Setelah kesuksesan single ini, mereka tur dengan menjadi band pembuka Jimi Hendrix.

A Whiter Shade of Pale
We skipped a light fandango,Turned cartwheels 'cross the floor.I was feeling kind of seasick,But the crowd called out for more.The room was humming harder,As the ceiling flew away.When we called out for another drink,The waiter brought a tray.
And so it was that later,As the miller told his tale,That her face at first just ghostly,Turned a whiter shade of pale.
She said there is no reason,And the truth is plain to seeThat I wandered through my playing cards,And would not let her beOne of sixteen vestal virginsWho were leaving for the coast.And although my eyes were open,They might just as well have been closed.
And so it was later,As the miller told his tale,That her face at first just ghostly,Turned a whiter shade of pale.
(Copied from MetroLyrics.com)
Videonya di YouTube tsampai hari ini sudah dilihat sebanyak 9,213,525 x.
Procol Harum memadukan gaya vokal Brooker yang melankolis dan permainan organ Fisher yang terpengaruh Johann Sebastian Bach. Mereka bubar pada 1977 namun bergabung kembali pada 1991 dengan Brooker, Fisher, Trower, dan Reid (Wilson meninggal pada 1990). Nama mereka dipilih oleh manajer Guy Stevens.

Procol Harum on the road in 2012

Concert and Festival dates, as they are announced




Photograph thanks to Jill McMahon
Photograph thanks to Geoff Dunn
Photograph thanks to RC from BtP
Photograph by Alan Garmonsway
Photograph thanks to Jill McMahon
Gary Brooker
piano and voice
Geoff Dunn
percussion
Matt Pegg
bass guitar
Josh Phillips
Hammond organ
Geoff Whitehorn
lead guitar
Wednesday
30 May
Cape Town.BookingSetlistReview
Friday
1 June
JohannesburgBookingSetlistReview
Saturday
7 July
Skagen,
Denmark
BookingSetlistReview
Reminder ... if it's not on this list, it's not a contractually-confirmed gig ...
even if you've seen tickets on sale or picked up rumours